Jembatan Laweung Rusak Parah

Sejumlah masyarakat Kecamatan Muara Tiga, Laweung Kabupaten Pidie, keluhkan jembatan rusak. Pasalnya jembatan tersebut sudah berulang kali dilaporkan ke kabupaten, namun hingga saat ini belum diperbaiki.

Abdullah (40), warga Laweung mengaku, kerusakan jembatan itu sudah cukup parah, namun hingga kini pemerintah belum memperbaikinya. Bahkan jembatan tersebut sudah memakan korban sebanyak dua orang. “Ada sepeda motor yang jatuh ke alur dan mengakibatkan patah,”jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga dan Cipta Karya Dinas Cipta Karya dan Bina Marga Kabupaten Pidie Muhammad Nazar, mengaku, proyek jembatan tersebut tidak di masukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK),  dan dana Otonomi Khusus (Otsus),2009. “Tapi kita akan upayakan pada usulan dana 2010 nanti,”ungkapnya.

Read More → Jembatan Laweung Rusak Parah

Bangunan Tanpa IMB Marak Di Pidie

Pemerintah Kabupaten Pidie segera tertibkan bangunan tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Disinyalir bangunan tersebut banyak milik  mantan pejabat dan pejabat yang masih aktif. Upaya itu dilakukan untuk menata Kota Sigli kearah lebih baik.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Pidie, Ir Anwar Ishaq kepada sejumlah wartawan Kamis (6/8), di ruang kerjanya. Tambah dia, jika dimulai dari tidak benar maka selamanya tidak benar, menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati untuk membentuk tim. “Penertiban dilakukan oleh tim dan bukan kita pribadi,”tukasnya.

Kemudian kata dia, banyak bangunan took di Pidie tidak memiliki IMB secara sah, bahkan pembangunan took di jalan lingkar hingga saat ini IMB nya masih dipertanyakan. Untuk itu dia meminta kepada semua pihak agar mematuhi aturan yang ada. “Ini harus kita tertibkan agar tidak semena-mena, meski itu milik pejabat,”tegas Anwar. 

Read More → Bangunan Tanpa IMB Marak Di Pidie

Akibat Angin Kencang Rumah Warga Terbakar

Akibat angina kencang satu unit rumah milik Thamrin Yusuf (65), warga Gampong Paya Beureuleung Kecamatan Grong-Grong Kabupaten Pidie musnah dilalap sijago merah. Kebekaran itu disebabkan dari bara api setelah memasak.

Thamrin Yusuf Kamis (6/8), mengaku, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 9.00. WIB, Namun yang terbakar Cuma dapur pembuat kue dan kandang kambing serta isinya. Bahkan dia memperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta. “Kambing 10 ekor terbakar dan sejumlah peralatan dapur lainnya,”jelasnya.

Sementara kata Thamrin, kebakaran itu lebih disebabkan angina kencang yang melanda Pidie dalam beberapa hari ini, sehingga bara api sedikit menjadi besar dan saat kebakaran dia tidak berada di rumah, Cuma dau anaknya yang ada. “Ini apinya dipadamkan orang sekampung, namun terakhir pemadam juga dating dan sempat menyiram rumah saya,”tukasnya.

Untuk saat ini pihaknya sudah menerima bantuan saat panuik dari Pemkab Pidie berupa beras, minyak makan, roti dan sejumlah peralatan dapur lainnya. Namun Thamrin berharap agar pemerintah dapat membantu perbaikan dapur kami. “Itu harapan saya jika dipenuhi,”pintanya.

Read More → Akibat Angin Kencang Rumah Warga Terbakar

Warga Kota Sigli Kesulitan Air Bersih

Ratusan warga Gampong Lampoh Kreung Kota Sigli, kesulitan air bersih. Bahkan mereka terpaksa beli AIR pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), permobil Rp 50 hingga 60 ribu. Hal itu membuat warga di sana  kecewa terhadap pemerintah.

Keuchik Gampong Lampoh Kreung Kota Sigli, Usman Jum’at (7/8), mengatakan, hampir dua puluh tahun warganya tidak mengkonsumsi air bersih. Kata dia PDAM tidak pernah menyambungkan pipanya ke daerah mereka. “Kita kecewa kok PDAM belum membuka jaringannya ke daerah kami,”tegasnya.

Terlebih lagi kata Usman, setelah bencana tsunami melanda Aceh, kadar air di daerah mereka yang hanya terpaut dengan laut sekitar 300 meter terasa asin. Bahkan sumur masyarakat airnya banyak yang asin, sehingga tidak bisa dikonsumsi. “Bagi yang ada uang bisa beli dan yang miskin terpaksa nunggu hu7janh turun,”jelasnya.

Kendati demikian Usman meminta kepada Pemkab Pidie agar memperhatikan keluhan warganya, sehingga mereka dapat memiliki air bersih. Bupati Pidie pernah berjanji 2011 ini air bersih di Pidie tuntas, namun dia optimis hal itu sulit terjadi, sebab untuk Kota Sigli saja sulit apa lagi sekabupaten. “Tapi ini harus dipikirkan dengan serius,”pintanya.

Read More → Warga Kota Sigli Kesulitan Air Bersih

Polisi Tindak Tegas Penjual Togel

Aparat Kepolisian Resort Pidie, minta kepada seluruh masyarakat agar jangan menjual togel. Daqri laporan masyarakat bahwa di Pidie selama ini judi togel meraja lela, polisi juga berjanji akan menumpas habis para pelaku.

Kapolres Pidie AKBP Moffan MK, kepada wartawan Jum’at (7/8), mengaku, dari laporan masyarakat pihaknya mengembangkan hingga tertangkap para pelaku judi togel di Gampong-Gampong. Bahkan pihaknya tidak memberi ampun jika mereka tertangkap. “Kita akan jerat mereka dengan KUHP Pasal 303 tentang jdui,”jelasnya.

Kata Moffan, untuk menghukum mereka sedikit terbentur dengan Qanun meisir, pasalnya polisi tidak bisa mengurung mereka hingga batas 60 hari. Sebab pada qanun no 13 tentang meisir ditegaskan para pelaku hanya dihukum cambuk tanpa kurungan. “Nah ini yang membuat pelaku tidak jera dan akan mengulangi kembali perbuatannya,”keluhnya.

Dalam hal itu Kapolres meminta kepada seluruh Polsek di 23 kecamatan dalam Kabupaten Pidie, untuk menangkap pelaku judi togel, sehingga tidak meresahkan masyarakat. Apa lagi dalam waktu dekat ini sudah memasuki bulan suci ramadhan. “Jika kita terapkan pasal 303 terhadap pelaku judi togel apa tidak terbentur dengan qanun,”tegas Moffan.

Read More → Polisi Tindak Tegas Penjual Togel

SBSI Desak Pemerintah Berlakukan UMP

Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Cabang Sigli, mendesak pemerintah setempat memberlakukan Upah Minimum Propinsi (UMP), sebesar Rp 1,2 juta/bulan. Sebab hal itu merupakan keputusan Gubernur Aceh untuk memberlakukannya.

Ketua SBSI Sigli, Abdullah Affan Selasa (11/8), mengatakan, sejak ditetapkan UMP oleh gubernur Aceh Irwandi Yusuf sejak januari 2009 yang lalu sebesar Rp 1,2 juta/bulan. Pemerintah Kabupaten Pidie belum memberlakukannya. “Kita masih melihat gaji tenaga honorer Rp 500/bulan,”jelasnya.

Dalam hal itu kata Abdullah, gubernur selaku kepala daerah harus menegur Bupati/Wali Kota yang tidak memberlakukan UMP sesuai aturan yang telah ditetapkan. Jika persoalan itu tidak digubris pemerintah, maka dia khawatir akan terjadi demo besar-besaran dari buruh. “Kita akui perhatian terhadap buruh sangat kurang,”tandasnya.

Untuk itu Abdullah berharap pemerintah segera menyurati semua perusahaan yang beroperasi di Aceh agar membayar UMP sesuai aturan Kemudian setiap perusahaan harus tunduk terhadap peraturan pemerintah dan jangan sampai pemerintah tunduk dengan aturan mereka. “Pemerintah kita salah kaprah, masak takut dengan perusahaan,”paparnya.

Read More → SBSI Desak Pemerintah Berlakukan UMP

Pemerintah Pusat Alokasi Dana 135 Milyar

        Untuk membangun waduk di Pidie, Pemerintah Pusat alokasikan dana sebesar Rp 135 milyar pada 2009 ini. Sementara untuk membangun waduk itu Pemerintah Kabupaten Pidie harus membebaskan lahan seluas 4000 hektare lebih.

     Bupati Pidie Mirza Ismail Selasa (11/8), mengaku, upaya membangun waduh itu dilakukan untuk mengatasi musim kemarau, sehingga para petani tidak kekurangan air. Pembangunan waduk itu direncanakan di Kecamatan Padang Tiji, sebab disana lahannya luas dan bias mengairi kebeberapa kecamatan. “Ini akan segera kita bangun setelah pembebasan lahan,”jelasnya.

     Kata dia, jika waduk besar itu dibangun maka para petani di Pidie tidak sulit mendapatkan air untuk diairi ke sawah. Apa lagi sebut Bupati, sejak musim kemarau ini puluhan ribu hectare lahan sawah di sana kekeringan sehingga banyak tanaman padi mati. “Saat ini kita sedang koordinasi dengan masyarakat untuk pembebasan lahan,”tukasnya.

Read More → Pemerintah Pusat Alokasi Dana 135 Milyar