Dari sekian banyak wisata yang ada di Kabupaten Pidie, Guha Tujoh termasuk wisata yang terlupakan sejak beberapa tahun lalu, kini lokasi tersebut telah di datangi pengunjung setelah aceh damai kembali, sejak komflik Guha itu tidak berani berkunjung kelokasi tersebut.
Sebelum aceh melanda komflik Guha Tujoh itu sangat ramai bahkan banyak pengunjung dari luar daerah mengunjung kelokasi itu, aceh mengalami komflik banyak warga tidak berani mengunjung lokasi tersebut dikaranakan lokasi sangat seram dan sepi,hingga warga sekitarnya tidak berani mengunjung tempat tersebut.
Setelah aceh aman dan damai bahkan kini lokasi itu sudah ada yang datang mengunjong ketempat itu,”walaupun banyak warga yang mengunjung tetapi tidak semua daerah yang mengunjung ketempat tersebut dibandingkan tahun yang lalu,”sedangakan tempat itu sangat indah, dibagian di Indonesia disekitar terdapat juga Guha kecil Guha ulee (Ular) Gua Mie (kucing) guha Rimoeng (harimau) kabarnya gua kecil tersebut dulu pernah didiami oleh sejumlah satwa liar sebagai ciri khas goa tersebut.
Seadngkan Gua Tujoh itu daerah Wisata kecamatan Muara Tiga, Pidie umumnya mengunjungi Gua tujoh untuk menikmati keindahan alam sekitarnya dan keunikan yang ada dalam Gua tersebut, keunikan gua itu selain alam nya indah, sejuk juga terdapat beraneka ragam peninggalan budaya Aceh dari nenek moyang,antaranya batu yang merupai Lumoe mereugoh (lembu Besar) Hidangan ketan tempat tidur pengantin dan pasangan dara Baro (penganti baru) bate Megantung (batu yang tergantung) diatakan Gua tujoh
warga sedang melihat penjual di gua tujoh |
dikarnakan dalam Gua itu memiliki tujuh ruangan dalam ruang tersbut memiliki keunikan masing masing, Menurut kisah. Orang terdahulu membuat catatan dengan tanda tanda khusus Kebudayaan Aceh yang mempunyai adat dan budaya untuk terus diguna oleh generasi ke generasi, sampai saat ini. Selama konflik Goa ini jarang dikunjungi orang seperti tempat yang tak bertuan, masa itu orang merasa enggan untuk mengunjunginya, apalagi untuk relaks ke Goa yang jauh dari perkampungan warga, sekarang Guha Tujoh mulai dikunjungi orang kembali untuk melihat secara jelas bagaimana salah satu kebudayaan Aceh peninggalan nenek moyang yang terus digunakan masyarakat Aceh dalam adat perkawinan. (Harmadi)
0 komentar:
Posting Komentar